Kumpulan Askep Skripsi Pathway Tesis Keperawatan Kesehatan

Kamis, 14 Juli 2016

Askep Apendisitis

APENDISITIS

PENGERTIAN
Apendisitis merupakan peradangan pada apendik permiformis.
Apendik periformis merupakan saluran kecil dengan diameter kurang lebih sebesar pensil dengan panjang 2 - 6 inci. Lokasi apendik pada daerah illiaka kanan, di bawah katup iliacecal, tepatnya pada dinding abdomen di bawah titik Mc Burney.

PATOFISIOLOGI
Apendik belum diketahui fungsinya, merupakan bagian dari sekum. Peradangan pada apendik dapat terjadi oleh adanya ulserasi dinding mukosa atau obstruksi lumen (biasanya oleh fecolif/faeses yang keras). Penyumbatan pengeluaran sekret mukus mengakibatkan perlengketan, infeksi dan terhambatnya aliran darah. Dari keadaan hipoksia menyebabkan gangren atau dapat terjadi ruptur dalam waktu 24-36 jam. Bila proses ini berlangsung terus-menerus organ disekitar dinding apendik terjadi perlengketan dan akan menjadi abses (kronik). Apabila proses infeksi sangat cepat (akut) dapat menyebabkan peritonitis. Peritonitis merupakan komplikasi yang sangat serius. Infeksi kronis dapat terjadi pada apendik, tetapi hal ini tidak selalu menimbulkan nyeri di daerah abdomen.

ETIOLOGI
·         Ulserasi pada mukosa
·         Obstruksi pada colon oleh fecalit (faeses yang keras)
·         Pemberian barium
·         Berbagai macam penyakit cacing
·         Tumor

INSIDEN
Apendiksitis sering terjadi pada usia tertentu dengan range 20-30 tahun. Pa da wanita dan laki-laki insidennya sama kecuali pada usia pubertas dan usia 25 tahun wanita lebih banyak dari laki-laki dengan perbandingan 3 : 2


PENCEGAHAN
Pencegahan pada apendisitis yaitu dengan menurunkan resiko obstruksi atau peradangan pada lumen apendik. Pola eliminasi pasien harus dikaji, sebab obstruksi oleh fecalit dapat terjadi karena tidak adekuatnya diit serat, diit tinggi serat.
Perawatan dan pengobatan penyakit cacing juga meminimalkan resiko. Pengenalan yang cepat terhadap gejala dan tanda apendiksitis meminimalkan resiko terjadinya gangren, perforasi, dan peritonitis.

MANAGEMENT  KOLABORASI
Pengkajian
Riwayat:
Data yang dikumpulkan perawat dari klien dengan kemungkian apendisitismeliputi : umur, jenis kelamin, riwayat pembedahan, dan riwayat medik lainnya, pemberian barium baik lewat mulut/rektal, Riwayat diit terutama makanan yang berserat.

Pengkajian fisik
·         Kaji tanda-tanda vital
·         Kaji tanda-tanda dan gejala :
·         Nyeri : - Karakteristik nyeri
           - Lokasi nyeri
·         Mual dan muntah
·         Anoreksia
·         Tingkat distrees
·         Kelenturan abdomen - daya lentur
·         Titik Mc Burney’s

Pengkajian Psikososial
·         Significant orther
·         Ketidaknyamanan dari prosedur RS.

Pemeriksaan Laboratorium
·         Leukosit : 10.000 - 18.000 / mm3
·         WBC yang meningkat  sampai 20.000 mungkin indikasi terjadinya perforasi (jumlah sel darah merah)
·         Radiologi : Foto colon  yang memungkinkan adanya fecalit pada katup.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Resiko tinggi terjadinya infeksi sehubungan dengan;
·         Pertahanan dasar yang tidak adekuat
·         Perforasi atau ruptur apendik
·         Peritonitis
·         Abses
·         Luka pembedahan

2.      Resiko tinggi terjadi kekurangan volume cairan sehubungan dengan;
·         Muntah sebelum operasi
·         Terinfeksi post operasi
·         Hypermetabolik
·         Peradangan dari peritonitis

3.      Nyeri  sehubungan dengan ;
·         Distensi jaringan intestinal oleh peradangan
·         Keadaan akibat luka operasi

4.      Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurangnya informasi. atau misiterpretasi

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Askep Apendisitis

0 komentar:

Posting Komentar