Kumpulan Askep Skripsi Pathway Tesis Keperawatan Kesehatan

Sabtu, 16 Juli 2016

METABOLISME ENDOKRIN

METABOLISME ENDOKRIN
KARBOHIDRAT
Adalah : polihidroksialdehida, polihidroksiketon, dan derivatnya/ turunannya
Mengandung 1 gugus aldehida / keton : monosakarida / 1 gugus gula / gula sederhana
Rumus kimia : CH2O
Sifat :
mudah dikristalkan
Tidak berwarna
Padat 
Larut  dalam air
manis
KARBOHIDRAT
Glikosida : bila monosakarida bereaksi dengan senyawa bukan karbohidrat
Glukosida : karbohidrat yang merupakan turunan dari glukosa / glikosa
Karbohidrat di makanan sering ditemukan unsur : glukosa, fruktosa
Disakarida : 2 residu monosakarida : maltosa, laktosa, sukrosa
Polisakarida polimer alami berstruktur makromolekuler
METABOLISME : glikolisis, fruktosa, galaktosa
Katabolisme glukosa oleh enzim glikolisis pada sitoplasma
Hasil : 2 ATP, 2 NADH (nikotinamida adenin dinukleotida hidra) untuk setiap molekul glukosa didegradasi → piruvat
Fruktosa di katabolisme di hepar oleh fruktokinase → glikolisis
Galaktosa di katalisis oleh galaktokinase → glukosa 6 fosfat → glikolisis
Glikolisis …
GLUKOKINASE
Puasa kadar glukosa dipertahankan dengan cara memecahkan glikogen
Bahan / substrat glikogen : glukosa de nuvo / asam amino di hepar
Proses glukokinase membantu kadar glukosa darah normal dengan memasukkan glukosa ke hepar, dalam bentuk glikogen

Metabolisme glikogen 
Glikogen pada hepar, otot di temukan pada sitoplasma sel
Glikogen dapat di ubah → glukosa
Glikogen hepar untuk suplai glukosa ke jaringan lain selama puasa, oleh glukagon
Proses setelah 8-12 jam glikogen hepar habis
Glikogen pada otot digunakan dalam sel otot → proses glikolisis berakibat persediaan berkurang
Glikogen otot untuk bahan kontraksi otot 
Metabolisme glikogen
Peningkatan kadar glukosa merangsang sekresi insulin
Sekresi insulin menghambat sekresi glukagon → pemecahan glikogen terhenti
Selama kontraksi sel otot melakukan degradasi glikogen untuk substrat glikolisis
Glikolisis pada otot diaktifkan : kalsium, epinefrin

glikogen
GLUKONEOGENESIS
Glukoneogenesis proses terjadi pada hepar menyediakan suplai glukosa yang tetap
Karbon yang digunakan berasal : asam amino
Glukoneogenesis energi dari : asam lemak (sedikit), asam amino
Laktat dapat digunakan substrat glukoneogenesis di hasilkan oleh sel darah merah, otot 
Glikolisis dan glukoneogenesis tidak dapat bekerja bersama
DEFISIENSI INSULIN
Mengakibatkan gangguan metabolisme : karbohidrat, lemak, protein
Mengekskresi sedikit/ tidak insulin → kadar glukosa darah ↑
Terganggunya pasokan glukosa ke jaringan
Pemasukan glukosa pada sel hepar tidak menggunakan insulin, tetapi dengan mengatur enzim glukokinase hepar
Glukokinase hepar ↓ → metabolisme glukosa ↓
Insulin mengatur metabolisme glukagon dari pankreas, insulin ↓ glukagon meningkat 
Metabolisme ….
Metabolisme Protein
PROTEIN
Hidrolisis : proses pemecahan protein

Protein → peptida → asam amino → komponen unsur kimia

Unsur kimia
 C, H, O, N, S, P, Fe, Cu, Zn, I

METABOLISME
Hasil katabolisme protein → nitrogen

Sifat nitrogen
Sampah nitrogen toksik pada otak
Ekskresi nitrogen dengan amonia
Intoksikasi amonia → koma, kematian
Amonia diekskresi melalui urin → urea (sintesis urea)

Reaksi : protein → asam amino → glutamat → NH4, aspartat → urea

Metabolisme protein
Protein metabolisme
Metabolisme 
Ekskresi nitrogen → oleh amonia → menghasilkan urea (pada hepar)

Pada hepar, beban nitrogen meningkat
Enzim siklus urea meningkat di hepar

Selama puasa asam amino degenerasi → piruvat → glukoneogenesis

Menghasilkan : substrat glukogenesis (asetil-koA), substrat ketogenesis (siklus asam sitrat) 

Protein 
Metabolisme Lemak
LIPID
Adalah senyawa biologik yang sebagian besar / seluruhnya terdiri dari gugus nonpolar

Sifat khusus lipid : 
mudah larut dalam pelarut nonpolar 
= alkohol, khloroform, eter, aseton, dll
relatif tidak larut dalam air

Mempunyai masalah khusus pada sistim transport ke tubuh
Asam Lemak
Perbedaan asam lemak berdasarkan kerangkan hidrokarbon :
Asam lemak jenuh : as laurat, as miristat, as palmitat, as stearat, as  arakhidat, as lignoserat
Asam lemak tak jenuh / asam lemak esensial : as palmitoleat, as oleat, as linoleat, as linolenat, as arakhidonat 

Asam lemak esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh
Asam lemak esensial dibutuhkan oleh tubuh
SINTESIS ASAM LEMAK
Makanan → sebagian glukosa, asam amino di ubah → asam lemak
Asam lemak dari makanan dan glukosa di simpan dalam jaringan adiposa dalam bentuk trigliserid

Asam lemak diubah → trigliserid untuk di transport → disimpan di sitoplasma
Digunakan sebagai energi bila glukosa terbatas
Memiliki ATP lebih banyak . Total energi dari asam lemak mencapai 49,3 ATP sedangkan dari glukosa maksimal 41 ATP. 
Sintesis asam lemak
Puasa : asam lemak dilepaskan sebagai alternatif glukosa
Sintesis asam lemak dilakukan di sitoplasma hepar dan jaringan adiposa → dengan menggunakan asetil-koA dari glukosa dan asam amino

Asam Lemak
METABOLISME LIPID
Glukosa banyak → lipid di sintesis → di simpan
Dikatabolisme  saat  glukosa ↓: keadaan stres, olah raga
Metabolisme diatur oleh hormon : 
pankreas : insulin, glukagon. 
Katekolamin : epinefrin, noreprinefrin
Hormon mengatur : 
sintesis asam lemak
merubah asam lemak menjadi trigliserid
mobilisasi jaringan adiposa

Metabolisme Lipid
Puasa : insulin ↓ → asam lemak dimobilisasi dari jaringan adiposa

Glukagon : merubah sintesis asam lemak, ketogenesis di hepar
Epinefrin, norepinefrin : merangsang mobilisasi asam lemak

Substrat ketogenesis disediakan oleh katabolisme asam lemak di hepar
Metabolisme Lemak
Lipoprotein 
Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat pembentukannya menuju tempat penggunaannya.
jenis lipoprotein, antara lain:
Kilomikron
VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
LDL (Low Density Lipoprotein)
HDL (High Density Lipoprotein)
Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui :
Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk ke darah
Meningkatkan /menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari  darah

Proses transport lipid
Hati : karbohidrat → asam lemak → trigliserida → dibawa  kilomikron melalui aliran darah VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein lipase → berubah menjadi LDL kaya akan kolesterol. 
¾ kolesterol total dalam plasma mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam tubuh.
Kolesterol yang tidak diperlukan  dilepaskan ke dalam darah, → berikatan dengan HDL. HDL bertugas membuang kelebihan kolesterol dari dalam tubuh.

METABOLISME LIPID
Kelaparan : ketogenesis ↑ diatur  oleh insulin

Pada DM tipe I : 
tidak ada insulin → mobilisasi asam lemak cepat dari jaringan adiposa → sintesis asam keto → mengakibatkan PH plasma ↓ → mengakibatkan ketoasidosis
Ketoasidosis…
defisiensi insulin relatif /absolut → peningkatan hormon kontra regulator glukagon, katekolamin, kortisol, growth hormone → hiperglikemia → peningkatan lipolisis, produksi keton (asetoasetat, β-hidroksibutirat , aseton) → terjadi asidosis metabolik (asam kuat) 
Hiperglikemia → diuresis osmotik → dehidrasi → kehilangan mineral dan elektrolit.

Gejala Klinis
berlangsung cepat  < 24 jam. 
Sebelum KAD :poliuri, polidipsi dan penurunan berat badan, mual-muntah nyeri perut . 
Asidosis metabolik penyebab utama gejala nyeri abdomen, gejala ini akan menghilang jika asidosisnya teratasi.
Sering dijumpai penurunan kesadaran, bahkan koma (10% kasus), dehidrasi dan syok hipovolemia, napas cepat dan dalam (Kussmaul), nafas bau aseton

Tugas 
Jelaskan metabolisme glukosa ?
Jelaskan metabolisme protein?
Jelaskan metabolisme lipid?
Keseimbangan Cairan-Elektrolit
Air
Air merupakan media semua reaksi kimia biomolekul organik / anorganik yang bersifat polar didalam sel / jaringan
Fungsi air : 
melarutkan dan mengubah struktur biomolekul (glukosa, asam nukleat, protein)
membentuk ikatan hidrogen dengan gugus fungsional polarnya
Biomolekul non-polar (lipid) dapat mengubah struktur air
Mekanisme homeostasis  mempertahankan lingkungan intrasel tetap konstan dengan cara pengendalian pada : pH, volume cairan dan elektrolit/ mineral
Keseimbangan cairan tubuh
Terdapat keseimbangan yang kompleks dari berbagai mekanisme :
Sistim hormonal : ADH, paratiroid, tiroid, suprarenal
Sistim enzim
Susunan saraf pusat 
Kejiwaan 
Keseimbangan air, elektrolit berkaitan dengan keseimbangan asam-basa
Keseimbangan Air
Cairan intraseluler : 35-50%, terbanyak pada otot
Cairan ekstraseluler : 15-20%
¼ merupakan kompartemen fungsional dalam plasma, cairan interseluler
Komppartemen non fungsional : cavum pleura, peritoneum, tulang, tulang rawan
Jumlah air dari makanan, minuman, hasil oksidasi = jumlah pengeluaran melalui keringat, paru-paru, ginjal, tinja
Keseimbangan Asam-Basa
Asam-basa dalam tubuh bukan sifat asam-basa dlm arti kimia
Asam : pH<7 atau basa : pH>7
asam : pH < pH darah normal 
basa : pH > pH darah normal
pH darah normal : 7,35-7,45
Mekanisme di dlm tubuh harus mampu mempertahankan pH darah dalam rentang normal  mekanisme kompensasi

Keseimbangan Asam-Basa
Energi hidup mengeluarkan CO2 dan H⁺ setiap hari untuk mempertahankan PH optimal (7,25-7,55) diluar ini dapat menyebabkan kematian
Pengendalian ion H⁺ oleh tubuh dilakukan oleh asam, basa.
Buffer/ penyangga berfungsi menjaga kadar ion H tetap 
Ditambah asam (ion H) ditangkap oleh HCO3
Ditambah basa (ion H kurang) akan dikembalikan oleh H2CO3  
Asidosis - Alkalosis
Asidosis : keadaan ion H⁺ dalam tubuh ↑ (PH ↓)
Alkalosis : keadaan ion H⁺ dalam tubuh ↓(PH↑)
Setiap perubahan PH oleh respirasi / desakan CO2 : respiratori asidosis/alkalosis
Diluar respirasi : metabolik asidosis/alkalosis
Pemeriksaan : BGA (Blood Gas Analisis)
elektrolit
Elektrolit = mineral
4% penyusun tubuh adalah mineral

Fungsi dalam tubuh:
kofaktor/aktivator enzim
pembentuk garam appatite pd tulang & gigi
komponen hormon
komponen senyawa biologis aktif

mineral
4% penyusun tubuh adalah mineral
Kelompok mineral tubuh :
Elemen utama: C,H,O,N,S,P, Mg, Na,K, Cl
Trace elements: Co, Cu, Zn, I, Fe, Silikon, Mn,    Mo, Se, Cr
Dibutuhkan binatang, blm tentu oleh manusia:    Arsen, Cad, Ni, Silikon, Timah
Bersifat racun untuk manusia & binatang: Ag,    Hg, Pb
Kebanyakan dlm bentuk garam sukar larut, kec. Na & K  diekskresi mll tinja

Keseimbangan Elektrolit
Diregulasi dengan cara :
Osmose : mempengaruhi distribusi cairan tubuh
Balans sodium : hipertonis cairan serum merangsang pusat haus, Na⁺ dieskresi melalui urin, feces, kulit.
Keseimbangan K : sebagian potasium terdapat dalam cairan intrasel
Kalium, Natrium 
Penting keseimbangan cairan, elektrolit, asam-basa
Fungsi: 1. mempertahankan keseimbangan air 2. mempertahankan tekanan osmosis 3. mempertahankan keseimbangan asam-basa 4. mekanisme pompa Na-K
Metabolisme Na-K : hormon aldosteron

Kalium / K
Kation penting cairan intrasel 90%.
Penentuan kadar K sulit, digunakan kadar K plasma untuk menentukan kadar K tubuh
Fungsi : menjaga keseimbangan iritabilitas neuromuskuler
Kadar K ↑ 0,5 menurunkan PH 0,1mEq/L . kadar K ↑ 6,5mEq/L menyebabkan kardiotoksik.
Kadar K cairan ekstrasel ↓→ asidosis intrasel → memacu otak → frekuensi nafas↑→ ginjal meretensi Na⁺, mengganti H⁺→ dibuang lewat urin →urin menjadi asam
Sodium / Na
Kation utama pada cairan ekstraseluler bersama Cl
Peningakatan Na : intake cairan kurang/hemokonsnetrasi, kehilangan air
Hiponatremi : gangguan mental, stupor, koma
Chlorida / Cl
Anion penting dalam cairan ekstraseluler
Fungsi : osmolaritas plasma, keseimbangan asam-basa
Kehilangan : HCl,NH4Cl → alkalosis
Berlebihan Cl → asidosis
Cl  berpengaruh koreksi hipokalium, Cl merangsang retensi Na dan K oleh ginjal
Balans cairan
HORMON 
HORMON
Merupakan kelompok heterogen pesan kimia berperanan mengkoordinasi aktivitas berbagai jaringan dalam tubuh
Tipe hormon : polipeptida, katekolamin, tiroid, steroid
Aktivitas hormon : mengatur aktivitas protein yang sudah ada dalam sel pada saat kerja hormonal, mengatur sintesis/ degradasi protein

HORMON POLIPEPTIDA
Hormon terbesar 3-200 asam amino
Disintesis pada sel di retikulum endoplasma dan aparatus golgi
Insulin, dihasilkan oleh : sel B pankreas 
fungsi : mengatur kadar glukosa darah. 
Jaringan sasaran : adiposa, otot, hepar

HORMON KATEKOLAMIN
Katekolamin : epinefrin dan norepinefrin
Memerantarai respon fisiologik 
Pada keadaan gawat : memberikan respon → ”bertempur/ lari” (fight or flight)
Respon berupa : perangsangan susunan saraf, peningkatan aliran darah pada otot, mobilisasi energi
Disintesis dan disekresi oleh medula adrenal
Hormon katekolamin
Norepinefrin juga disekresi oleh : neuron susunan saraf simpatis 
fungsi norepinefrin : sebagai hormon dan neurotransmitter
Reaksi : tirosin dihidroksilasi → dopa, mengalami dekarboksilasi → dopamin berlangsung di sitoplasma → dopamin masuk dalam granula sekresi → dopamin di ubah menjadi norepinefrin → meninggalkan granula diubah menjadi epinefrin di sitoplasma → dibungkus kembali dalam granula sekresi

HORMON TIROID
Merupakan 2 derifat tirosin mengalami yodinasi. 
Menghasilkan : Triyodotironin (T3), tetradotironin (T4), dipacu oleh : TSH (thyroid stimulating hormone)
Disintesis : kelenjar tiroid
Fungsi : mengatur kecepatan metabolisme, perkembangan jaringan

Hormon tiroid
Sintesis : tirosin  (tiroglobulin) + yodium → membentuk T3, T4
Sel folikel tiroid dirangsang untuk mengsekresi hormon tiroid, prekrusor diambil oleh sel dengan endositosis dan ditransport → lisosom, menghidrolisis prekrusor→ menghasilkan T3,T4→ disekresi
Reseptor hormon tiroid pada inti, kromatin. Perangasngan oleh hormone tiroid→ perubahan ekspresi sel

HORMON STEROID
Mengatur banyak proses fisiologi
Mengandung 21 atom karbon. Mengandung gugus hidroksil, keto
Estrogen terdapat aromatik pada salah satu cincin karbon
Sintesis ditentukan oleh kolesterol. Disediakan oleh cadangan ester kolesterol intraseluler dan partikel lipoprotein dalam sirkulasi

Hormon steroid
Glukokortikoid : menekan peradangan, respon kekebalan, stres dihasilkan meningkat
Mineralokortikoid : dihasilkan korteks adrenal. Mengatur keseimbangan air, mineral dengan merangsang reabsorbsi Na, Cl oleh ginjal
Androgen, progresteron, estrogen dihasilkan : testis, ovarium. Untuk : perkembangan seksual


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : METABOLISME ENDOKRIN

0 komentar:

Posting Komentar