Skripsi Keperawatan
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI
TUBERKULOSIS DENGAN STATUS GIZI ANAK
PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
ABSTRAK
Latar Belakang : Kepatuhan terhadap pengobatan merupakan faktor penting bagi kesembuhan
dan peningkatan status gizi anak yang menderita tuberkulosis paru disamping asupan makan.
Kesembuhan terhadap infeksi akan mengoptimalkan penyerapan dan penggunaan zat gizi dalam
tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan
status gizi anak penderita tuberkulosis paru.
Metode : Desain penelitian correlational pada 33 anak penderita tuberkulosis paru yang menjalani
rawat jalan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang. Subyek dipilih secara
consecutive sampling. Data kepatuhan minum obat diperolah dari kuesioner yang diisi melalui
wawancara dengan orang tua pasien. Data asupan makan diperoleh melalui Semi Quantitative
Food Frequency Questioner dan dianalisis dengan Nutrisurvey. Status gizi dinilai berdasarkan
Weight for Age Z Score (WAZ) mengacu pada baku rujukan WHO Antro 2005. Analisis bivariat
menggunakan korelasi parsial.
Hasil : Sebagian besar subyek (57,6%) patuh terhadap aturan minum obat. Pada awal diagnosis
sebanyak 18,2% anak mengalami gizi buruk kemudian mengalami penurunan sebesar 9,1%
setelah pengobatan. Tidak terdapat hubungan kepatuhan minum obat dengan status gizi (r=0,218;
p=0,223). Hubungan kepatuhan minum obat dengan status gizi setelah dikontrol oleh asupan
energi dan protein pun tidak menunjukan hubungan yang bermakna (r=0,184; p=0,322).
Simpulan :.Tidak terdapat hubungan kepatuhan minum obat dengan status gizi anak penderita
tuberkulosis paru.
Kata Kunci : Tuberkulosis paru anak, kepatuhan minum obat, status gizi, asupan energi dan
protein.
0 komentar:
Posting Komentar